Kamis, 27 Februari 2014

Maritime Disaster

PENAWARAN PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA (FIRST AID TRAINING)



PENGANTAR
Pelatihan Pertolongan Pertama (PP) atau First Aid Training (FAT) merupakan pelatihan yang diberikan kepada setiap orang, baik bagi para staf/karyawan diperusahaan, organisasi, instansi, baik petugas kesehatan maupun orang awam dalam menanggulangi suatu keadaan yang mengancam nyawa dengan situasi yang terbatas dan segera. Keadaan gawat darurat dapat disebabkan oleh kecelakaan, penyakit, ataupun faktor kesengajaan.
Upaya menjaga kesehatan harus disertai pengetahuan kesehatan yang luas, karena pengetahuan dapat melahirkan kesadaran untuk peduli dan menjaga kesehatan diri. Tetapi bila sakit yang kita derita hanya luka kecil atau kecelakaan ringan, maka diperlukan pertolongan yang cepat agar tidak semakin parah. Hal ini biasa kita sebut dengan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan, yang biasa kita kenal dengan Pertolongan Pertama (PP)

Pertolongan Pertama Pada Serangan Jantung dan Stroke

Pertama Pada Serangan Jantung dan Stroke
OLEH
JUM PANATA, M.Kep
Kepala UPTD-PSC SPGDT SS Kab. Bangka

Penyakit jantung  dan stroke sampai kini masih tercatat sebagai dua penyakit yang banyak menelan korban jiwa. Serangan jantung bisa terjadi kepada siapa saja, tak terkecuali keluarga dan orang terdekat dengan kita. Jika itu terjadi, apa tindakan anda? Jangan terlalu lama membiarkan penderita serangan jantung tergeletak. Terlebih lagi, pertolongan akan berhasil baik jika dilakukan sedini mungkin.  Berikut ini panduan medis darurat sederhana bagi masyakat awam pada penderita penyakit jantung dan stroke.

PERAN PERAWAT DALAM BENCANA ALAM



A.      Managemen Bencana
Ada 3 aspek mendasar dalam management bencana, yaitu:
1. Respons terhadap bencana
2. Kesiapsiagaan menghadapi bencana
3. Mitigasi efek bencana
Managemen siaga bencana membutuhkan kajian yang matang dalam setiap tindakan yang akan dilakukan sebelum dan setelah terjun kelapangan. Ada beberapa hal yang bisa dijadikan pedoman, yaitu:
1. Mempersiapkan bentuk kegiatan yang akan dilakukan
Setelah mengetahui sebuah kejadian bencana alam beserta situasi di tempat kejadian, hal yang terlebih dahulu dilakukan adalah memilih bentuk kegiatan yang akan diangkatkan, seperti melakukan pertolongan medis, pemberian bantuan kebutuhan korban, atau menjadi tenaga relawan. Setelah ditentukan, kemudian baru dilakukan persiapan mengenai alat alat, tenaga, dan juga keperluan yang akan dibawa disesuaikan dengan alur dan kondisi masyarakat serta medan yang akan ditempuh.

Rabu, 19 Februari 2014

Sejarah Berdirinya SPGDT Kabupaten Bangka

Sejarah terbentuknya SPGDT diawali dengan pertemuan drg. Mulyono yang pada waktu itu menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka dengan staf PMI Kab. Bangka yang sama-sama mengikuti jalan santai dalam rangka memperingati hari Korpri di Kabupaten Bangka. Pada saat itu ada seseorang peserta jalan sehat pingsan dan ditolong oleh beberapa staf PMI Kab. Bangka yang dilihat langsung oleh Bapak Tarmizi selaku Sekretaris daerah Kab. Bangka dan Kepala Dinas Kesehatan Kab. Bangka drg. Mulyono Susanto, MHSM.
Kemudian terjadi perbincangan antara Bapak Mulyono dengan staf PMI Kab. Bangka, bahwa pemerintah Kabupaten Bangka mempunyai sebuah program yang belum terlaksana karena belum adanya sumber daya manusia yang menggerakkannya. Di sisi lain  PMI Kabupaten Bangka sendiri mempunyai program yang sama tetapi tidak bisa direalisasikan karena terkendala pendanaan. Dari itu terbentuklah kerja sama pembentukan SPGDT di Kabupaten Bangka.