A.
Latar Belakang
Bencana
sehari-hari maupun yang tiba – tiba atau keadaan
kegawatdaruratan medis
sering terjadi disekitar kita. Tanpa disadari, banyak masyarakat yang masih awam dengan
penanganan gawat darurat baik di lapangan maupun di Instansi kesehatan. Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) merupakan salah satu
upaya terpadu dalam penanganan gawat darurat yang saat ini menjadi care centrekeadaan gawat darurat.
Sejak tahun 2000 Kementerian Kesehatan RI telah mengembangkan
konsep Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) memadukan penanganan
gawat darurat mulai dari tingkat pra rumah sakit sampai tingkat rumah sakit dan
rujukan antara rumah sakit dengan pendekatan lintas program dan multisektoral.
Penanggulangan gawat darurat menekankan respon cepat dan tepat dengan prinsip Time Saving is Life and Limb Saving. Public Safety Care (PSC) sebagai ujung
tombak safe community adalah sarana
publik/masyarakat yang merupakan perpaduan dari unsur pelayanan ambulans gawat
darurat, unsur pengamanan (kepolisian) dan unsur penyelamatan. PSC merupakan
penanganan pertama kegawatdaruratan yang membantu memperbaiki pelayanan pra
Rumah Sakit untuk menjamin respons cepat dan tepat untuk menyelamatkan nyawa
dan mencegah kecacatan, sebelum dirujuk ke Rumah Sakit yang dituju.
UPTD- PSC- SPGDT Sepintu Sedulang adalah sebuah sistem
yang merupakan koordinasi berbagai multi sektor dan didukung berbagai kegiatan
profesi (multi disiplin dan multi profesi) untuk menyelenggarakan pelayanan
terpadu bagi penderita gawat darurat baik dalam keadaan sehari-hari maupun
dalam keadaan bencana. UPT- PSC- SPGDT Sepintu Sedulang adalah suatu jejaring
provider yang menyelenggarakan upaya penanggulangan penderita gawat darurat
baik untuk kejadian sehari-hari maupun saat ekskalasi kejadian bencana secara
kontinum dan terkoordinasi pada penduduk di Kabupaten Bangka.
Dalam kesehariannya kegiatan yang
dilaksanakan oleh tim UPTD PSC SPGDT SS adalah menangani berbagai macam kasus
atau kejadian kegawatdaruratan medis. Kegiatan tersebut merupakan respon dari
setiap panggilan berupa telpon baik dari keluarga pasien/ korban maupun
masyarakat disekitar tempat pasien/korban berada. Sejak berdirinya UPT PSC
SPGDT hingga tahun 2014, jumlah kasus yang ditangani semakin meningkat.
Pada tahun 2015, UPT PSC SPGDT bermaksud
ingin lebih mendekatkan diri kepada masyarakat Kabupaten Bangka dengan cara
mendekatkan layanan SPGDT kepada keluarga pasien yang diantara keluarganya
mengidap penyakit kronis yang beresiko mengalami suddent death ataupun
keluarga korban pasca penyakit tertentu yang beresiko terjadi serangan ulang
pada penyakit tersebut.
Sebagaimana kita maklumi bersama, orang
terdekat yang dimiliki oleh seorang pasien/ korban adalah keluarga pasien/
korban itu sendiri. Dalam penanggulangan kegawatdaruratan medis, tim SPGDT
melihat peran keluarga dalam upaya menangani kegawatdaruratan medis pada fase
awal sangatlah penting. Upaya pertolongan pertama yang diberikan keluarga
sangat menentukan kualitas hidup pasien/ korban sampai tibanya tim SPGDT ke
lokasi.
Perilaku atau tindakan yang diberikan
keluarga sangat berpengaruh besar dalam mencegah kecacatan dan atau komplikasi
yang akan terjadi pada penderita yang mengalami kegawatdaruratan medis. Apabila
keluarga memiliki perilaku positif terhadap suatu objek maka ia akan siap dalam
membantu, memperhatikan dan berbuat sesuatu yang menguntungkan, seperti
memberikan pertolongan pertama, sebaliknya jika keluarga tersebut memiliki
perilaku negatif terhadap suatu objek maka mereka akan mengancam suatu objek
tersebut.
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas,
UPTD PSC SPGDT SS akan meluncurkan sebuah program inovatif yang yang dikemas
dengan baik, bertujuan untuk membantu masyarakat dalam memahami berbagai macam
kebutuhan tentang ilmu dalam pencegahan maupun penanggulangan awal jika keluarga
pasien atau masyarakat mendapatkan kondisi kegawatdaruratan medis apapun. Upaya
yang akan dilakukan oleh UPTD PSC SPGDT SS adalah dengan memberikan kesempatan
kepada masyarakat Kabupaten Bangka untuk berkomunikasi, berkonsultasi dan
berinteraksi secara mendalam dan seluas-luasnya kepada tim SPGDT SS melalui
fasilitas informasi dan komunikasi yang dimiliki UPTD PSC SPGDT SS baik melalui
telepon, SMS, maupun melalui radio Komunikasi. Program tersebut dinamakan
program TO BE SMART FAMILY.
B. Tujuan
Program TO BE SMART FAMILY ini sesuai
dengan misi yang dikembangkan oleh UPTD PSC SPGDT SS yaitu diantaranya adalah :
1. Menggerakkan upaya penanggulangan yang lebih bernuansa pencegahan,
kesiap siagaan dari tanggap darurat sehari-hari maupun tanggap darurat bencana.
2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk lebih akrab dan tanggap dalam penanganan terhadap kejadian kegawat daruratan sehari-hari maupun bencana.
Diadakannya program TO BE SMART
FAMILY ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan
public oleh UPTD PCS SPGDT dengan membantu mendekatkan pelayanan penanggulangan
kegawatdaruratan medis kepada masyarakat kabupaten bangka dengan menyediakan
informasi seluas-luasnya tentang bagaimana pencegahan maupun penatalaksanaan
awal ketika masyarakat melihat atau menemukan keluarga yang mengalami kondisi
kegawatdaruratan medis.
Program TO
BE SMART FAMILY ini bermaksud memberikan informasi sesuai Standar
Operasioanal Prosedur (SOP) yang
dibutuhkan oleh keluarga atau masyarakat, baik pada saat sebelum terjadi
kegawatdaruratan medis ataupun pada saat terjadi kegawatdaruratan medis hingga
layanan ambulans SPGDT tiba dilokasi. Program ini bermaksud mencerdaskan
keluarga dan masyarakat Kabupaten Bangka dalam menyikapi kondisi pra maupun
pada saat terjadi kondisi kegawatdaruratan medis yang ada di lapangan sebelum
tiba layanan ambulans SPGDT.
Dengan diluncurkannya program ini diharapkan pada
akhirnya keluarga maupun masyarakat Kabupaten Bangka akan mampu
memberikan tindakan pencegahan, dan selalu
dalam kondisi kesiap siagaan dari tanggap darurat sehari-hari maupun tanggap darurat bencana dan pada
akhirnya dapat memandirikan masyarakat untuk lebih akrab dan tanggap dalam penanganan terhadap kejadian kegawat daruratan sehari-hari maupun bencana.
C.
Prose
Prosedur layanan
program TO BE SMART FAMILY ini adalah :
1.
Dengan menggunakan telepon
: penelpon menyebutkan nama jelas, alamat, kondisi yang ingin di tanyakan.
Penelpon bisa menelpon ke nomor (0717) 93766/ 085357452918
2.
Dengan menggunakan SMS :
Ketik Nama_ alamat_ keluhan. Sms ditujukan ke nomor 085357452918
4.
Dengan menggunakan Radio
Komunikasi : kontak UPTD PSC SPGDT di frekuensi 143.000 Hz
Layanan program
ini berlaku 24 jam, yang akan dilayani oleh staf UPTD PSC SPGDT SS yang
berdinas sesuai jadwal shift 24 jam.
D.
Fasilitas Pendukung
Dalam menjalankan
programTO BE SMART FAMILY ini, UPTD PSC SPGDT SS telah memiliki dua unit Komputer, satu unit
line telepon, satu unit Hand Phone, satu unit radio Rig, Standar Operasional
Prosedure (SOP), dan didukung oleh tenaga dokter, perawat dan tenaga terlatih
yang telah tersertifikasi penanganan kegawatdaruratan medis.
E.
Penutup
Demikian rancangan
program inovatif UPTD PSC SPGDT SS tahun 2015 yaitu programTO
BE SMART FAMILY. Besar harapan kami untuk
menjadi bahan pertimbangan bagi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka untuk
dapat meluncurkan program ini sebagai program inovatif Dinas Kesehatan
Kabupaten Bangka dalam upaya mendekatkan pelayanan kesehatan terutama dalam
penanganan kondisi kegawatdaruratan medis kepada masyarakat.
Tentunya harapan
kami program ini dapat diterima masyarakat Kabupaten Bangka dan dapat
dimanfaatkan semaksimal mungkin sehingga keluarga atau masyarakat dapat
berperan serta secara aktif dalam menangani fase awal saat terjadi kondisi
kegawatdaruratan medis, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas hidup
pasien atau korban sampai tiba tim ambulans SPGDT SS, bahkan sampai setibanya
di Fasilitas Kesehatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar